Gelar Rakor, Gorontalo Kejar Realisasi LTT Padi

Gelar Rakor, Gorontalo Kejar Realisasi LTT Padi
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy. Foto: Humas Kementan

Diupayakan perbaikan jaringan Irigasi Lomaya dapat dipercepat pembukaan pintu airnya sebelum tanggal 30 September 2019.

Dalam Rakor ini juga ada permintaan pompa dan sumur suntik. Dari Kabupaten Gorontalo kebutuhannya antara lain Pompa Air 150 unit dan Sumur suntik 8 unit, Kabupaten Pohuwato butuh Pompa Air 75 unit dan sumur suntik 25 unit, Kabupaten Bone Bolango butuh Pompa Air 20 unit, Kabupaten Gorut butuh Pompa Air 16 Unit dan Sumur Suntik 3 Unit, Kabupaten Boalemo butuh Pompa Air 17 unit, Kota butuh Pompa Air 10 Unit.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, Kementan akan berkomitmen memberikan bantuan kepada para petani. 

"Segera diusulkan, kami akan siapkan bantuannya (alat mesin pertanian), jika memang dibutuhkan untuk mempercepat pertanaman," ujar Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy menyatakan Tim Upsus di bawah komandonya merasa optimis akan mencapai target yang telah ditetapkan. Adapun kekurangan target dipastikan terkejar pada September ini.

"Kami ingin membalikkan paradigma bahwa luas tambah tanam (LTT) menurun di musim kemarau. Kekeringan justru menjadi momentum menggenjot LTT," tegas Sarwo Edhy. (adv/jpnn)

Provinsi Gorontalo terus mengejar realisasi luas tambah tanam (LTT) padi. Untuk mencapai target, digelar Rapat koordinasi di tingkat provinsi, pada 27 September 2019.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News