Genjot Inovasi Pembangunan dan Pemeliharaan Bendungan

Genjot Inovasi Pembangunan dan Pemeliharaan Bendungan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Foto: JPNN

Namun, sekitar 50 ribu meter jembatan di Indonesia juga mengalami tantangan usia sehingga perlu dilakukan rehabilitasi.

Menurut Basuki, 60 persen jembatan di Indonesia dalam kondisi baik, 30 persen kurang baik, dan sepuluh persen rusak berat.

Pemeliharaan jembatan juga akan ditingkatkan tidak hanya memperhatikan bagian atas jembatan, tapi juga bagian bawahnya.

Pemantauan kondisi dan program pemeliharaan jembatan dimonitor oleh Kementerian PUPR secara konstan melalui Sistem Manajemen Jembatan Indonesia.

Sementara itu, mitigasi bencana seperti gempa, banjir dan tanah longsor perlu dilakukan karena tidak hanya merusak bangunan infrastruktur, namun dampaknya terhadap aktivitas sosial dan ekonomi.

Oleh karena itu, informasi klimatologi yang dimiliki oleh BMKG dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keamanan bendungan dan jembatan yang dibangun.

Di samping itu, kata Basuki, BMKG memiliki alat yang tersebar jaringannya di seluruh Indonesia yang bisa digunakan untuk membantu dan mendukung pengoperasian infrastruktur yang ada, di antaranya bendungan.

"Kami ingin bekerja sama lebih erat. Kami ingin melebarkan peran BMKG agar tidak hanya terkait bencana alam, tetapi juga membantu kami mengelola sumber daya air yang dimiliki," jelasnya. (jos/jpnn)


Basuki Hadimuljono mendorong adanya inovasi dalam pembangunan dan manajemen operasi dan pemeliharaan waduk atau bendungan dan jembatan di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News