Gibran bin Jokowi Enggak Terima Warga Solo Dipukuli Paspampres: Ini Belum Selesai!
jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tak terima dengan perlakuan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang memukuli warga Solo.
Peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu dan viral.
Meski anggota Paspampres bernama Hari Misbah telah meminta maaf, Gibran mengaku tidak senang dengan perlakuan yang diterima oleh salah satu warganya.
"Ya kalau bagi saya ini belum selesai. Mereka minta maaf karena beritanya viral. Kalau enggak viral mungkin tidak minta maaf. Saya enggak terima warga saya digituin, dia enggak salah, kok. Dia (anggota Paspampres) juga enggak lagi mengawal siapa-siapa," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.
Anggota Paspampres Hari Misbah meminta maaf terhadap keluarga korban seusai kejadian pemukulan.
"Saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mungkin saya sudah menyakiti hati dan keluarganya. Kepada keluarga Solo saya minta maaf," kata Hari Misbah seusai menemui Gibran di ruang kerjanya Balai Kota Surakarta, Jumat.
Terkait dengan kronologi pemukulan, Hari mengatakan pada saat itu dia merasa kendaraan yang ditumpangi oleh warga Solo tersebut menghambat perjalanannya.
"Posisi (lampu menyala) merah, kami masih maksain maju. Dari depan mobil sudah ditutup (oleh truk yang dikendarai korban)," ucap salah satu anggota tim advan tersebut.
Anggota Paspampres ini siap-siap saja. Gibran Rakabuming, anak Jokowi tidak terima dengan pemukulan yang dialami warga Solo.
- Wacana Pencalonan Jokowi dan Gibran Jadi Caketum Golkar Menuai Pro dan Kontra
- Jokowi Diharapkan Beri Ruang Bagi Prabowo Memimpin Tim Transisi Pemerintahan
- Wacana Jokowi Jadi Ketum Golkar, Firman Soebagyo Singgung AD/ART
- Jokowi Dikritik Anggota Komite HAM PBB, Timnas AMIN: Tamparan Keras
- Suara PDIP Anjlok, Hasto Bicara Kerusakan Demokrasi yang Dilakukan Jokowi
- Qodari Yakin Mas Gibran Mampu Pimpin Partai Golkar