Golkar dan Airlangga Simbol Persatuan, Wajar Jadi Rebutan

Golkar dan Airlangga Simbol Persatuan, Wajar Jadi Rebutan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memerintahkan semua kader yang menjabat sebagai kepala daerah di Tanah Papua untuk bekerja dengan totalitas demi membangun wilayahnya. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif'an menilai Airlangga Hartarto dan partai Golkar tengah diperebutkan untuk menjadi mitra koalisi oleh Koalisi Perubahan yang dipimpin partai Nasdem dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang dipimpin partai Gerindra.

Ali mengatakan Golkar layak diperebutkan karena merupakan simbol persatuan.

“Golkar diperebutkan, ya boleh jadi memang Golkar sedang diperebutkan. Kenapa? Pertama Golkar ini memang partai tengah, secara ideologi partai Golkar sangat terbuka. Ideologi Golkar ya kekaryaan, kekaryaan sebagai ideologi Golkar bisa masuk ke semua koalisi. Koalisi Perubahan masuk, Koalisi Gerindra-PKB juga masuk,” kata Ali saat dihubungi, Rabu (29/3).

Selain itu, menurut Ali, Golkar diperebutkan karena merupakan partai terbesar kedua di parlemen. Kekuatan mesin politik Golkar ini diyakini dapat membawa keuntungan bagi siapapun partner koalisinya nanti.

“Secara hitung-hitungan kursi, Golkar ini kalau dilihat dari kursi DPR yang dihitung dari itu Golkar bukan nomor 3 tapi nomor 2, kalau dilihat dari suara nasional memang nomor 3. Jadi, dari 2 hal itu, golkar memang layak diperebutkan gitu,” katanya.

Meskipun saat ini partai Golkar sudah memiliki koalisi bersama PAN dan PPP, namun belakangan koalisi yang dinamakan Koalisi Indonesia Bersatu ini dinilai merenggang.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pihaknya (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) tengah intens berkomunikasi dengan Partai Golkar.

Pernyataan ini disinyalir menjadi sinyal akan bergabungnya Golkar dengan koalisi Gerindra-PKB.

Selain itu, menurut Ali, Golkar diperebutkan karena merupakan partai terbesar kedua di parlemen. Kekuatan mesin politik Golkar ini diyakini membawa keuntungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News