Google Cs Curhat ke Pemerintah AS Soal Dampak Buruk Memblokir Huawei
jpnn.com - Qualcomm dan Intel akhirnya mengikuti jejak Google, dengan bersama-sama melobi pemerintah Amerika Serikat untuk meninjau kembali sanksi dagang yang dikenakan kepada Huawei.
Para petinggi perusahaan tersebut disebutkan melakukan pertemuan dengan Departemen Perdagangan AS untuk membahas tanggapan atas masuknya Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan AS, lansir Reuters.
BACA JUGA: OS HongMeng Huawei Diklaim Lebih Ngebut dari Andorid
Mereka berpendapat, bahwa produk Huawei kecil kemungkinan berpotensi membahayakan keamanan negara, salah satunya infrastruktur telekomunikasi 5G.
"Hal ini bukan tentang menolong Huawei. Akan tetapi untuk mencegah kerusakan pada perusahaan-perusahaan Amerika," kata seorang sumber kepada Reuters.
Selain itu, alasan penurunan keuntungan perusahaan pembuat komponen AS ditengarai juga berdampak besar dari aturan daftar hitam perdagangan AS tersebut.
Dilaporkan, dari jumlah USD 70 miliar yang dihabiskan Huawei untuk membeli komponen di tahun 2018, sebanyak USD 11 miliar di antaranya ke perusahaan AS.
Asosiasi Industri Semikonduktor (SIA) mengaku pihaknya memang mengatur konsultasi terkait dampak lebih jauh dari pelarangan tersebut. (mg8/jpnn)
Qualcomm dan Intel akhirnya mengikuti jejak Google, dengan bersama-sama melobi pemerintah Amerika Serikat untuk meninjau kembali sanksi dagang yang dikenakan kepada Huawei.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Google Pecat 28 Karyawan yang Gelar Aksi Anti-Israel di Kantor
- Google Bakal Mengakhiri Aplikasi Podcasts Secara Global Pada Tahun Ini
- Tips Menjaga Data Pribadi agar Aman Menggunakan Teknologi Informasi
- Huawei Kembangkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Secara Mandiri
- WebarQ, Digital Agency dari Indonesia Memenangkan Penghargaan Google
- Google Umumkan Serangkaian Fitur Baru