GRIB Jaya Go Green Diluncurkan, Hercules: Jangan Gentar Hadapi Serangan Hoaks

jpnn.com, JAKARTA - Program nasional GRIB Jaya Go Green resmi diluncurkan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin, 2 Juni.
Melalui program ini GRIB Jaya mengukuhkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dan penguatan ketahanan pangan.
Acara simbolis ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum GRIB Jaya, H. Hercules Rosario Marshal, beserta seluruh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan penghijauan masif ini dipusatkan di lahan seluas 19 hektare milik DPD GRIB Jaya Jawa Barat.
Berbagai jenis tanaman buah ditanam dan dibagikan, dengan harapan hasil panen nantinya bisa dinikmati masyarakat luas, khususnya warga kabupaten Purwakarta.
Inisiatif ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Acara hari ini menjadi puncak simbolis dari upaya penghijauan yang sebenarnya telah berjalan selama sebulan terakhir oleh DPC GRIB Jaya Purwakarta," kata Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat Gabryel Alexander Etwiorry dalam keterangannya, Senin (2/6).
Total 10 ribu pohon telah ditanam sepanjang periode tersebut. Ragam tanaman yang dipilih tidak hanya fokus pada durian kosambi, tetapi juga varietas lain yang memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus berperan penting dalam menjaga kelestarian ekosistem alam Purwakarta.
GRIB Jaya Go Green resmi meluncurkan, Hercules meminta anggotanya tidak gentar menghadapi serangan hoaks
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Kelulusan PPPK, Honorer R2-R3 Siap Berdemo, Dirjen Nunuk Beri Solusi
- Hercules Kumpulkan Pimpinan GRIB Jaya se-Indonesia, Instruksinya Tegas
- Gubernur Papua Barat Daya Sebut Video Pencemaran Pulau Gag Hoaks
- Anggota GRIB Jaya Edarkan Sabu-sabu dengan Modus Tempel di Bandung Barat, Dapat Rp5 Juta
- Polisi Tangkap Anggota GRIB Jaya Pengedar Sabu-sabu di Bandung, Lihat Mukanya
- Wamendagri Dukung Kepala Daerah Pidanakan Ormas Kelewat Batas