Gubernur Jatim Baru Harus Pantau Tambang Tumpang Pitu
jpnn.com, BANYUWANGI - Sekretaris Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jatim, Andira Reoputra meminta gubernur terpilih Jatim harus memerhatikan tambang Tumpang Pitu.
Pasalnya, tambang itu sama potensinya dengan tambang emas Freeport di dataran tinggi Tembaga Pura, Kabupaten Mimika, Papua.
Potensi besar dari tambang tersebut, harus memberi kontribusi besar pula bagi masyarakat sekitar.
Reo menyampaikan MoU antara BSI dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah diteken terkait tambang Tumpang Pitu, Pemkab sendiri berinvestasi Rp 500 miliar pada proyek itu.
Begitu pula soal CSR dan program peningkatan kesejahteraan masyarakat, tapi belum terekspos implementasinya.
"Bahkan gejolak di masyarakat masih terus terjadi, karena menganggu sektor pariwisata, wisata pantai Pulau Merah dan Pancer yang terdekat dengan lokasi tumpang pitu," ujarnya.
Reo menambahkan, peranan Pemerintah Provinsi Jatim juga masih minim, sehingga pemprov tidak memperoleh kontribusi dari proyek tambang emas dan perak itu.
"Padahal, perizinan pertambangan dari pemprov," imbuhnya.
Tambang Tumpang Pitu memiliki potensi yang sama dengan tambang emas Freeport di Papua.
- Gus Ipul Mendoakan Khofifah jadi Gubernur Jatim 2024-2029
- Konvensi Tahunan MGEI ke-15 jadi Sorotan Komunitas Pertambangan Global
- Pertambangan di Pulau Kecil Dinilai Tidak Dilarang
- Sederet Program Dekarbonisasi Besutan Grup MIND ID
- Hari Pertambangan ke-78, Transformasi MIND ID Perkuat Hilirisasi di Indonesia
- Hadir di JIEXPO, EMLI Tampilkan Rangkaian Lengkap Teknologi Pelumas