Gubernur NTB: Hunian untuk Korban Gempa Perlu Dikebut

Gubernur NTB: Hunian untuk Korban Gempa Perlu Dikebut
Presiden Joko Widodo bersama Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah jelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur NTB 2018-2023 di Istana Negara Jakarta, Rabu (19/9). Foto: Twitter/jokowi

jpnn.com, LOMBOK - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengatakan, pembangunan hunian untuk korban gempa di Lombok harus diselesaikan secepatnya. Sehingga, tidak ada lagi warga yang tinggal di tenda.

"Apalagi menjelang musim hujan sekarang ini. Akan banyak persoalan lain. Bisa saja penyakit muncul," ujar Zulkieflimansyah saat mendampingi Presiden Joko Widodo di Lombok, Kamis (18/10).

Pria yang biasa disapa Zul itu berharap semua pihak membantu warga guna mempercepat terbentuknya kelompok masyarakat (Pokmas). Tanpa Pokmas, dana untuk hunian korban tak bisa dicairkan. "Karena dana itu akan disalurkan melalui rekening Pokmas,” jelas dia.

Zul juga memastikan bahwa warga tidak akan menerima bantuan dalam bentuk uang tunai. Warga nantinya akan langsung menerima bantuan berupa pembangunan infrastruktur rumah tinggal.

"Karena dana tersebut nantinya akan ditransfer dari rekening pokmas ke rekening perusahaan supllier bahan. Atau ditransfer untuk upah tenaga kerja," kata dia.

Zul meyakini pembentukan Pokmas ini akan mempercepat proses bantuan kepada masyarakat. Sekaligus mengantisipasi munculnya persoalan lain pasca penggunaan dana tersebut.

"Ini bagian dari upaya menyederhanakan proses pencairan bantuan. Jika sebelumnya cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Tapi melalui pokmas akan lebih sederhana dan akuntabilitasnya lebih terjamin. Kita tidak ingin masyarakat terjerat masalah," ucap Zul.

Sementara itu, Presiden Jokowi berharap akan ada progres pembangunan, mulai dari fasilitas publik, seperti sekolah, rumah sakit, rumah ibadah dan rumah masyarakat yang menggunakan konsep Risha, Riko dan Rika.

Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengatakan, pembangunan hunian untuk korban gempa di Lombok harus diselesaikan secepatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News