Gulai Ayam Ini Tampak Berbeda, Jangan Kaget, di Dalamnya Ada....

Gulai Ayam Ini Tampak Berbeda, Jangan Kaget, di Dalamnya Ada....
Kalapas Kelas IlA Samarinda Hidayat bersama petugas mengamankan pembesuk yang diduga ingin menyeludupkan narkotika jenis sabu-sabu ke dalam lapas. (ANTARA/HO/lapasnarkotikasamarinda)

jpnn.com, SAMARINDA - Upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu di dalam makanan berupa lauk gulai ayam digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda.

Pengunjung berinisial AS (20) yang merupakan pria asal Samarinda ini nekat menyelundupkan sabu-sabu lewat gulai ayam.

Modus yang digunakan pelaku untuk mengelabui petugas merupakan modus lama, yaitu dengan memasukkan bungkusan berisi sabu-sabu ke dalam potongan daging lauk.

“Petugas kami kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu yang dibawa pengunjung masuk ke dalam lapas, melalui gulai ayam. Penyelundupan ini dapat digagalkan berkat kejelian dan ketelitian petugas pemeriksaan barang,” jelas Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Hidayat di Samarinda, Kamis.

Dia mengatakan upaya tersebut gagal berkat ketelitian dan kejelian petugas pemeriksaan barang yang mendapati sebanyak tiga plastik putih kecil yang berisi narkoba jenis sabu-sabu dengan berat sekitar lima gram.

“Selanjutnya kami melaporkan langsung kejadian tersebut ke Kadivpas dan Kakanwil, dan melakukan koordinasi dengan Polresta Samarinda melalui Kasat Narkoba untuk proses lebih lanjut,” tandasnya.

Menurutnya, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), bahwa makanan maupun barang titipan yang masuk ke Lapas mesti digeledah atau diperiksa lebih dulu.

“Atas kejadian ini kami menyampaikan apresiasi kepada petugas jajaran Lapas Narkotika Samarinda, dan meminta untuk terus meningkatkan kinerja dengan deteksi dini, serta berkomitmen untuk memerangi peredaran gelap narkoba,” tutur Hidayat. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Gula ayam yang dibawa AS bikin ngiler. Untungnya enggak langsung dimakan, kalau tidak bisa sakau.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News