Guru Bantu Dikeroyok, Kadiknas Diperiksa Polisi

Guru Bantu Dikeroyok, Kadiknas Diperiksa Polisi
Guru Bantu Dikeroyok, Kadiknas Diperiksa Polisi
LIMBOTO – Penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan oleh delapan warga terhadap Swartin Koem, Guru Bantu SDN di Desa Huongo Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo mendapat perhatian serius dari jajaran Polres Limboto. Kepala Dinas (Kadis) Cabang Pendidikan Nasional (Diknas) Kecamatan Biluhu Thamrin Huasin, Senin (1/11), diperiksa selama tiga jam di Mapolres Limboto.

Bukan itu saja, dua pengawas kecamatan masing-masing Yasin Ahmad dan Simon Abas juga diperiksa tim penyidik Polres Limboto terkait pengeroyokan terhadap Swartin Koem tersebut.

Di hadapan penyidik, Thamrin Husain mengatakan bahwa dirinya menyaksikan perseteruan antar orang tua murid dan guru bantu di SDN Huongo Swartin Koem tersebut. Namun karena tertutup oleh kerumunan orang tua murid sehingga dirinya tidak sempat melihat adanya pemukulan terhadap guru bantu tersebut.

Dijelaskan Thamrin, perseteruan itu bermula ketika salah satu orang tua murid mempertanyakan bahwa mengapa Kepala sekolah yang masih dibutuhkan harus diganti. Sedangkan guru bantu yang sudah beberapa bulan diminta oleh orang tua siswa untuk segera dipindahkan namun tidak diindahkan.

LIMBOTO – Penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan oleh delapan warga terhadap Swartin Koem, Guru Bantu SDN di Desa Huongo Kecamatan Biluhu Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News