Guru Bantu Dikeroyok, Kadiknas Diperiksa Polisi
Selasa, 02 November 2010 – 01:30 WIB
LIMBOTO – Penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan oleh delapan warga terhadap Swartin Koem, Guru Bantu SDN di Desa Huongo Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo mendapat perhatian serius dari jajaran Polres Limboto. Kepala Dinas (Kadis) Cabang Pendidikan Nasional (Diknas) Kecamatan Biluhu Thamrin Huasin, Senin (1/11), diperiksa selama tiga jam di Mapolres Limboto. Dijelaskan Thamrin, perseteruan itu bermula ketika salah satu orang tua murid mempertanyakan bahwa mengapa Kepala sekolah yang masih dibutuhkan harus diganti. Sedangkan guru bantu yang sudah beberapa bulan diminta oleh orang tua siswa untuk segera dipindahkan namun tidak diindahkan.
Bukan itu saja, dua pengawas kecamatan masing-masing Yasin Ahmad dan Simon Abas juga diperiksa tim penyidik Polres Limboto terkait pengeroyokan terhadap Swartin Koem tersebut.
Di hadapan penyidik, Thamrin Husain mengatakan bahwa dirinya menyaksikan perseteruan antar orang tua murid dan guru bantu di SDN Huongo Swartin Koem tersebut. Namun karena tertutup oleh kerumunan orang tua murid sehingga dirinya tidak sempat melihat adanya pemukulan terhadap guru bantu tersebut.
Baca Juga:
LIMBOTO – Penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan oleh delapan warga terhadap Swartin Koem, Guru Bantu SDN di Desa Huongo Kecamatan Biluhu Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Innalillahi, Bocah SMP Tewas Terlindas Truk di Palembang, Begini Kejadiannya
- Soal M-Banking Nasabah Diretas hingga Kehilangan Rp 700 Juta, BRI Berikan Klarifikasi Begini
- Erupsi Gunung Ruang, Penutupan Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang
- Terima Audiensi Kepala BKKBN Sumsel, Tyas Fatoni Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Mantan Kepala Bappeda Bireuen Dituntut 6 Tahun Penjara, Begini Dosanya