Guru Korban Pemerkosaan oleh KKSB Diusulkan jadi PNS

Guru Korban Pemerkosaan oleh KKSB Diusulkan jadi PNS
Para guru yang menjadi korban kekerasan KKSB saat dievakuasi dari Aroanop, Distrik Tembagapura ke Timika, Kamis (19/4) lalu. Foto: KRISTOFORUS DUTEREM/RADAR TIMIKA/JPNN.com

jpnn.com, TIMIKA - Presiden Jokowi memberikan perhatian khusus terhadap guru yang menjadi korban pemerkosaan oleh KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) di Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (13/4) lalu.

Presiden lantas mengutus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk datang langsung ke Timika.

Mendikbud kepada wartawan disela-sela kunjungannya di SMP Negeri 2 Mimika ketika memantau pelaksanaan Ujian Nasional, Senin (23/4) mengatakan, hari ini ia akan langsung ke Kampung Aroanop.

“Ya nanti saya mau ke sana, saya diutus presiden untuk meninjau, besuk terutama mereka yang mengalami masalah akibat dari separatis itu,” tandasnya.

Ketika ditanya apakah ada penghargaan bagi guru kontrak yang mendapat perlakuan keji dari KKSB, missal diangkat menjadi PNS, Mendikbud menyatakan hal itu sedang dipertimbangkan.

“Karena itu tidak sepenuhnya wewenang dari Kemendikbud, antarkementerian,” jawab Muhadjir.

Muhadjir mengatakan akan melaporkan kepada Presiden Jokowi dengan harapan Presiden bisa membuat keputusan yang menggembirakan bagi para guru yang sudah berkorban mengabdikan diri mengajar di daerah pedalaman Papua. (sun)


Guru korban pemerkosaan oleh KKSB (kelompok criminal separatis bersenjata) akan diusulkan diangkat jadi PNS.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News