Gus An'im Ingatkan Komitmen Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara

Gus An'im Ingatkan Komitmen Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara
Gus An'im Falachuddin saat sosialisai empat pilar kebangsaan di Pesantren Lirboyo, Kediri. Foto: Istimewa

jpnn.com, KEDIRI - Anggota Fraksi PKB Gus An’im F Machrus kembali mengingatkan komitmen pesantren dalam berbangsa dan bernegara.

“Pesantren harus ingat komitmen membangun bangsa dan negara, bukan saja bertugas mendidik santri dalam konteks nilai agama," kata Gus An’im dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (30/3).

Menurutnya, kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia hingga bisa menghirup udara demokrasi karena peran pesantren dan para kiai Nahdlatul Ulama (NU) terdahulu.

Baca juga: Gus An’im: Hati-hati Provokasi Agama Jelang Pilpres

“Tidak akan ada kemerdekaan, jika “Hadratussyekh” KH Hasyim Asyari tidak mencetuskan resolusi jihad perang lawan penjajah. Karena itulah pesantren, santri dan warga NU pasang badan bela negara,” ujarnya.

Gus An’im mengatakan, jika ada pesantren yang tidak mengajarkan spirit kebangsaan dan bernegara, maka perlu ditelusuri sejarah pendirian pesantren tersebut.

Baca juga: Wakil Ketua MPR Apresiasi Kehadiran Kaum Disabilitas Dalam Sosialisasi Empat Pilar

“Pesantren itu terbangun atas jejak sejarah, itu yang perlu dilihat. Bukan dibangun megah lalu baru mencari ulama serta pengajarnya. Kalau seperti itu ya pesantren tanpa akar, wajar unsur ajarannya ekslusive dan radikalis,” jelasnya.

Anggota Fraksi PKB Gus An’im F Machrus kembali mengingatkan komitmen pesantren dalam berbangsa dan bernegara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News