Gus Miftah, Ricky Soebagdja, dan Icuk Sugiarto Bicara Kisruh All England

Gus Miftah, Ricky Soebagdja, dan Icuk Sugiarto Bicara Kisruh All England
Ilustrasi All England. Foto: Badminton Photo - BWF

jpnn.com, JAKARTA - Dikeluarkan secara paksa dari turnamen bergengsi All England menjadi mimpi buruk yang dialami tim bulu tangkis Indonesia.

Harapan dan asa untuk meraih prestasi di turnamen tersebut justru hancur ketika para atlet diperintahkan untuk meninggalkan arena.

Tim Indonesia dipaksa mundur karena mendapat instruksi untuk melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari dari otoritas kesehatan Inggris yaitu NHS.

Indonesia diharuskan melakukan isolasi karena satu pesawat dengan penderita Covid-19 dalam penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham.

Tidak ada yang salah dengan keputusan BWF dan panita All England untuk mengeluarkan tim Indonesia karena mereka hanya menuruti protokol kesehatan.

Namun, para pemain geram karena tidak mendapat kesempatan sama dengan pemain lain yang masih diperbolehkan bertanding meski menanggung risiko yang sama.

“Begitu luar biasa kekecewaan, marah, kesalnya tim Indonesia seperti mimpi,” ujar Ricky Soebagdja, Manajer Tim Indonesia, dalam perbincangannya bersama Gus Miftah.

Akibat insiden ini, para fan Indonesia meluapkan amarah dan kekecewaan di media sosial.

Dikeluarkan secara paksa dari turnamen bergengsi All England menjadi mimpi buruk yang dialami tim bulu tangkis Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News