Gus Mis Sebut Visi NU Ingin Membangun Persatuan dan Persaudaraan Dunia

Gus Mis Sebut Visi NU Ingin Membangun Persatuan dan Persaudaraan Dunia
Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi memberikan ceramah umum tentang Visi Peradaban Nahdlatul Ulama di hadapan kader dan Pengurus Cabang Istimewa NU Tunisia. Foto: Dokpri

jpnn.com, TUNIS - Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengatakan visi kelahiran NU ialah merespons masalah akut peradaban dunia Islam.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Mis itu, pendiri NU Hasyim Asy'ari ingin lembaga yang mewadahi nahdiyin itu membangkitkan persaudaraan dan persatuan dalam rangka membangun peradaban umat.

Hal itu disampaikan Gus Mis dalam ceramah umum tentang Visi Peradaban Nahdlatul Ulama di hadapan kader dan Pengurus Cabang Istimewa NU Tunisia.

Menurut cendikiawan NU itu, cara historis kehadiran NU pada hakikatnya ingin merespons problem akut peradaban dunia Islam, khususnya pascajatuhnya Dinasti Ottoman pada 1924 di Turki.

"Kalau kelihat dimensi sejarah, kami bisa melihat bahwa lahirnya NU pada dasarnya ingin memberikan jawaban atas problem akut yang dihadapi dunia Islam dalam konteks peradaban. Kiai-kiai NU ingin agar dunia Islam membangun visi peradaban lebih dari sekadar membangun imperium dan kekuasaan," kata Gus Mis dalam siaran pers, Jumat (26/8).

Karena itu, lanjut politikus PDIP itu, gagasan utama NU ialah persaudaraan dan persatuan dalam rangka membangun peradaban umat.

Dia menerangkan Hasyim Asy'ari menulis buku khusus dalam konteks pentingnya membangun persaudaraan dan silaturahmi tersebut.

Gus Mis menambahkan konsistensi NU dalam membangun peradaban hingga saat ini, karena umat Islam sejatinya fokus dalam membangun akhlak dan nilai-nilai luhur, bukan terjerambab dalam konflik dan perseteruan kekuasaan.

Menurut Gus Mis, gagasan utama NU ialah persaudaraan dan persatuan dalam rangka membangun peradaban umat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News