Hadirkan Ruang Hampa demi Ketenangan Bekerja dan Membaca

jpnn.com, JAKARTA - Suasana tenang yang jauh dari bising dan polusi suara lainnya menjadi barang langka di kota besar seperti Jakarta. Tempat yang sunyi dan kondusif untuk berpikir, menyusun rencana kerja, ataupun sekadar membaca seolah menjadi kemewahan tersendiri.
Itu pula yang menginspirasi Zaenal A Budiyono, penulis produktif yang juga dikenal sebagai analis politik untuk menghadirkan sebuah tempat nyaman untuk berdiskusi, membaca ataupun berkantor. Bapak satu putri yang sehari-hari menekuni profesi sebagai dosen itu membuka sebuah tempat untuk berkreasi dengan nama Ruang Hampa.
Lokasi Ruang Hampa ada di kawasan Tanjung Mas Raya, Jakarta Selatan atau di seberang Stasiun Tanjung Barat. Ide Zaenal mencetuskan Ruang Hampa adalah untuk menghadirkan kesunyian yang sekarang sudah menjadi barang mewah.
“Ruang Hampa menyuguhkan kesunyian sebagai tempat untuk co-working space, sebuah ruang untuk berkreasi,” ujarnya.
Di Ruang Hampa, pengunjung bisa menikmati ketenangan untuk bekerja. Zaenal mengibaratkan Ruang Hampa sebagai oase di tengah padang pasir kemacetan dan kebisingan.
Karena itu, Ruang Hampa dirancang sedemikian rupa untuk menghadirkan ketenangan sehingga pengunjung yang hadir untuk bekerja atau membaca bisa fokus. Ruang Hampa juga menyediakan fasilitas jaringan internet berkecepatan tinggi dan ribuan buku-buku menarik.
“Yang pasti di sini zero noise (tanpa gangguan suara, red) dan ada peluang network opportunities (kesempatan memiliki jaringan, red),” tuturnya.
BERITA TERKAIT
- Ditutup sampai 25 Januari, Perpusnas Buka Layanan Online
- Aduh, Milenial Lebih Senang Baca WhatsApp Ketimbang Buku
- Dorong Masyarakat Manfaatkan Perpustakaan dalam Pengembangan Wirausaha
- Perpustakaan MPR Jalin Kerja Sama dengan Universitas Kuningan
- Perpustakaan MPR RI Jalin Kerja Sama dengan UPT Universitas Negeri Malang
- Pustaka Akademik Mengawali Kerja Sama Perpustakaan MPR dan Perpustakaan UNM