Hafid Ditembak Mati, Pihak Keluarga Bantah Pernyataan Polisi: Tak Ada Baku Tembak

Hafid Ditembak Mati, Pihak Keluarga Bantah Pernyataan Polisi: Tak Ada Baku Tembak
Polisi terpaksa menembak begal sadis asal Pulau Kidak, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara. Foto: Zulkarnain/sumeks

jpnn.com, MURATARA - Ketua LMS Lembaga Informasi Negara (LIn) Hendra Bahalis angkat bicara terkait kasus Hafid Handika, 20, begal sadis yang ditembak mati oleh polisi dalam penyergapan di rumah tersangka.

Menurut Hendra, informasi yang diterimanya terkait kasus itu berbeda dari versi pihak kepolisian. Dia mengatakan sempat dihubungi dan diminta tolong oleh kerabat Hafid terkait insiden penangkapan itu.

"Versi pihak keluarga tidak ada baku tembak, dan saat ditangkap tidak ada perlawanan dari Hafid Andika. Dia dibawa dari rumah sehat walafiat masih hidup dan tiba tiba pihak keluarga mendapat informasi tersangka sudah meninggal," ucapnya.

Hendra Bahalis mengaku belum melakukan penelusuran secara detail informasi yang disampaikan keluarga Hafid. Mengingat saat dihubungi, dia tengah berada di luar daerah persisnya di kota Palembang.

"Saya belum memastikan lebih lanjut karena saya di luar daerah. Tapi berdasarkan keterangan pihak keluarga Hafid ke saya, kronologinya seperti itu," ucapnya.

Informasi dihimpun, penangkapan itu tengah menjadi perbincangan hangat di warga Muratara, khususnya warga Rawas Ulu-Rawas Ulu. Pasalnya daerah ini memang sering terjadi aksi pembegalan yang dilakukan oleh warga Pulau Kidak.

Sebelumnya, sempat terjadi perang kampung, akibat penangkapan dua pelaku begal, asal Pulau Kidak oleh warga Muara kulam yang resah akibat maraknya aksi pembegalan di 2021 lalu.

Baca Juga: Uang Bintara Polri Hilang Dicuri, Pelaku Ternyata

Ketua LMS Lembaga Informasi Negara (LIn) Hendra Bahalis angkat bicara terkait kasus Hafid Handika, 20, begal sadis yang ditembak mati oleh polisi dalam penyerga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News