Harga Emas Naik Gegara Antam Menimbun Barang? Pengamat Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Investasi Ariston Tjendra menilai kenaikan harga emas tidak ada kaitannya dengan Antam. Menurutnya, kenaikan harga emas lantaran dampak pergerakan emas internasional.
Selain itu, kenaikan pembelian emas oleh Bank Sentral Global menjadi motor utama kenaikan harga emas. Situasi itu, juga diperkuat berita-berita soal perang tarif AS dan China.
Pemangkasan suku bunga bank sentral AS juga menambah katalis kenaikan harga emas.
"Yang jelas harga emas naik bukan karena ANTAM menimbun barang," tegasnya.
Terpisah, pengamat ekonomi Algooth Putranto menilai tudingan bahwa PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menimbun emas tidak memiliki dasar yang kuat.
Hal ini karena harga emas ANTAM selalu mengikuti pergerakan harga emas global (spot gold) yang transparan dan dapat diakses oleh publik.
Algooth menyebut ANTAM merupakan satu-satunya produsen emas batangan di Indonesia yang tersertifikasi Good Delivery List dari London Bullion Market Association (LBMA), sehingga seluruh proses produksi dan penetapan harga mengikuti standar internasional yang ketat dan diaudit secara berkala.
“Sebagai perusahaan publik dan bagian dari MIND ID, ANTAM memiliki mekanisme tata kelola yang transparan. Segala bentuk manipulasi harga atau penimbunan jelas bertentangan dengan prinsip Good Corporate Governance yang diterapkan,” tegasnya.
Harga emas ANTAM selalu mengikuti pergerakan harga emas global (spot gold) yang transparan dan dapat diakses oleh publik.
- Harga Emas Antam Naik, Hari Ini Jadi Rp 2,307 Juta Per Gram
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Senin 10 November, Lumayan
- Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: UBS & Galeri24 Masih Stabil
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 9 November: UBS dan Galeri24 Stabil
- Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini 8 November Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, UBS & Galeri24 Naik Lagi, Berikut Datarnya
JPNN.com




