Harga Komoditi Pertanian Naik
Rabu, 14 Maret 2012 – 11:08 WIB
BOGOR--Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi April mendatang, mulai berimbas pada harga kebutuhan pokok di pasar tradisional. Belum juga sampai pada waktunya, harga bahan kebutuhan pokok serta barang-barang rumah tangga sudah mulai naik sejak sebulan lalu. Lain halnya dengan Samsidar. Pengusaha rumah makan Padang di kawasan Tajur itu mengaku kesulitan menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Pasalnya, banderol masakannya tak bisa dinaikkan. Sebab, itu akan berdampak pada penurunan omset. "Harga bahan pokok naik, tapi kita tidak bisa naikkan harga dagangan. Nanti pelanggan akan berkurang," ungkapnya.
Pantauan Radar Bogor (Group JPNN) di Pasar Induk Jambu Dua, hampir semua komoditas pertanian naik drastis, terutama sayur dan buah. Kenaikan paling mencolok terjadi pada cabai merah yang menembus Rp25 ribu per kilogram. Padahal, harga normalnya hanya Rp10 ribu per kilogram.
Tak hanya itu, tomat masak yang biasanya Rp5 ribu per kilogram pun menanjak drastis menjadi Rp15 ribu per kilogram. Hal sama terjadi pada telur dan bahan pokok lainnya. Pada jenis buah, jambu air yang normalnya Rp5 ribu per kilogram menjadi Rp15 ribu. Begitu pun dengan mangga manis yang naik menjadi Rp16 ribu per kilogram dari awalnya Rp8 ribu.
Baca Juga:
BOGOR--Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi April mendatang, mulai berimbas pada harga kebutuhan pokok di pasar
BERITA TERKAIT
- Arus Balik Lebaran, Maskapai Pelita Air Capai OTP 95 Persen
- Smart Finance Maksimalkan Kolaborasi dengan CBI
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda
- Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran
- Makin Mudah Bayar Pajak Hotel, Hiburan, dan Resto Pakai BRImo