Harga Minyak Kian Tinggi, Menkeu Tetap Optimis

Harga Minyak Kian Tinggi, Menkeu Tetap Optimis
Harga Minyak Kian Tinggi, Menkeu Tetap Optimis
JAKARTA - Harga minyak dunia kian tidak stabil. Krisis yang terjadi di Mesir diyakini sebagai penyebabnya. Pekan lalu saja, harga minyak dunia sudah melambung di atas USD 100 per barel. Sedangkan dalam asumsi makro Indonesia, harga minyak diasumsikan USD 80 ribu per barel. Namun meski kondisi kian kritis, pemerintah tetap optimis bahwa itu hanya bersifat sementara.

"Kalaupun harga terus naik, kita masih yakin sifatnya hanya temporer saja. Nanti akan stabil kembali," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/2).

Pemerintah kata Agus pula, masih belum berniat merevisi asumsi makro pada harga minyak. Angka USD 80 per barel masih dipertahankan, bahkan kemungkinan tidak ada pengusulan perubahan pada pengajuan APBN-P 2011 mendatang. "Asumsi dasar USD 80 per barel masih kita pegang. Kalaupun nanti ada perubahan, kita belum sampai menyatakan perlu perubahan," kata Agus.

Agus mengatakan, pergolakan di Mesir memang dikhawatirkan berdampak pada negara-negara Timur Tengah lainnya. Itu karena negara-negara tersebut menjadi sentral pemasok minyak dunia. Seluruh dunia saat ini ikut mewaspadai krisis pemerintahan yang tengah melanda Mesir dan beberapa negara Timteng lainnya.

JAKARTA - Harga minyak dunia kian tidak stabil. Krisis yang terjadi di Mesir diyakini sebagai penyebabnya. Pekan lalu saja, harga minyak dunia sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News