Hasina Tuding Oposisi di Belakang Demonstrasi
Sebenarnya polisi sudah menangkap sopir bus yang sempat kabur pada hari kejadian. Proses hukum terhadap si sopir sedang berjalan. Tetapi, massa tidak puas. Mereka menuntut pemerintah merombak regulasi agar keselamatan pengguna jalan lebih terjamin. Terutama pejalan kaki.
Tidak adanya jaminan bahwa tuntutan mereka akan dipenuhi membuat demonstran makin nekat. Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Syeikh Hasina geram kepada para pengunjuk rasa yang sudah delapan hari menguasai jalanan tersebut.
Kemarin dia memerintah para demonstran pulang ke rumah masing-masing. Dia menegaskan bahwa pemerintah sudah menerjunkan lebih banyak petugas untuk mengawasi pengemudi nakal.
Kemarin Hasina juga menyatakan kecurigaannya terhadap oposisi. Dia menduga para demonstran itu digerakkan lawan politiknya. Tujuannya, tentu saja menciptakan sentimen negatif tentang pemerintahannya.
Sabtu itu pemerintah mematikan koneksi mobile internet. Hingga kemarin, internet tidak terkoneksi. Pemutusan tersebut bertujuan agar demonstran tidak bisa mengunggah foto dan video ke media sosial.
Selain itu, Dhaka sepi. Bus-bus tidak beroperasi. Sopir dan pemilik kendaraan takut. Sebab, massa membakar bus yang menabrak mati pengendara sepeda motor pada Jumat (3/8). (sha/c4/hep)
Bangladesh memang sedang rusuh. Ratusan demonstran menuntut perbaikan aturan lalu lintas. Namun, pemerintah menanggapinya dengan represi
Redaktur & Reporter : Adil
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Karyawan PT Polo Ralph Lauren Berdemonstrasi di Kantor MA, Nih Tuntutannya
- Polisi Imbau Pengendara Hindari Kawasan Monas
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- BP2 TIPIKOR-LAI Gelar Aksi Damai di Kejagung, Nih Tujuannya
- Pj Gubernur Papua Tengah Harap Insiden di Nabire Tak Terulang