Hasto Bandingkan Kinerja Jokowi dan SBY, Jamiluddin Suruh Belajar Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyarankan agar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto belajar lagi tentang studi komparatif.
Hal ini disampaikan agar Hasto tidak sepihak dalam memberi perbandingan antara pemerintahan Jokowi dan rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Hasto juga tidak perlu mempermalukan dirinya hanya karena menilai sepihak terhadap SBY dan Jokowi," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Minggu (24/10)
Dosen Universitas Esa Unggul itu menyatakan perbandingan yang dilakukan oleh Hasto harus dianggap sebatas angin lalu karena tidak memiliki indikator yang jelas dan subjektif.
"Penilaian seperti itu tidak punya dasar nilai ilmiah," tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membandingkan kinerja pemerintahan Jokowi dengan presiden sebelumnya yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hasto menyatakan Jokowi sosok presiden yang turun ke bawah kemudian memberikan arahan, mengadakan rapat kabinet terbatas, lalu mengambil keputusan dalam forum tersebut.
"Berbeda dengan pemerintahan sepuluh tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan," ucapnya lewat keterangan tertulis, dikutip Jumat, 22 Oktober 2021.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyoroti kritikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terhadap kinerja Jokowi dan SBY.
Redaktur : Natalia
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- PDIP Jaring Nama Untuk Pilgub Jakarta, Ada Risma, Azwar hingga Andika Perkasa
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Demi Demokrasi, PDIP dan NasDem Disarankan Akur di Luar Pemerintahan
- Airlangga Membaca Peluang Kerja Sama PDIP - Prabowo, Begini Analisisnya