Hati Baru

Oleh Dahlan Iskan

Hati Baru
Anggota grup Ganti Hati berkumpul di resto Bear Hounds, Pluit, Jakarta Utara. Foto: disway.id

Saya sendiri memesan dua menu: ayam bakar dabu-dabu dulu. Lalu menu ciptaan Vero salmon spageti.

Pun sebelum anggota grup berdatangan saya sudah banyak makan menu pembuka: kue tradisional yang enak sekali. Lupa namanya. Juga sepiring nacos.

Di depan saya ini ada Pak Kurniawan. Pengusaha meubel. Ia begitu senang bertemu saya. Mengapa?

“Pak Dahlan kan sudah 12 tahun. Tetap sehat. Berarti saya juga punya harapan akan hidup 12 tahun lagi," katanya.

Kurniawan sempat malas ikut di grup Hati Baru ini. Penyebabnya sepele. Sering ada pemberitahuan teman yang meninggal dunia.

"Belum lama ada yang meninggal sudah ada yang meninggal lagi," katanya. "Saya jadi kehilangan harapan," tambahnya.

Apalagi ia baru saja periksa lagi. Di Singapura. Diketahuilah perkembangan barunya. Kankernya muncul lagi. Di paru-paru dan di lehernya.

Saya minta ia segera kembali ke Tianjin. Jangan tunggu lama lagi. Saya optimistis. Semangat hidupnya tinggi.

Kami punya grup. Namanya: Hati Baru. Anggotanya mereka yang pernah transplantasi hati. Beserta istri atau suami.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News