Heboh, Maskapai Inggris Paksa Penumpang Duduk di Lantai
jpnn.com, BIRMINGHAM - TUI Airways menjadi sorotan. Otoritas Penerbangan Sipil Inggris menyelidiki maskapai tersebut pasca tayangan Rip Off Britain: Holiday disiarkan BBC One, Minggu (13/1). Dalam siaran tersebut, Paula dan Ian Taylor mengatakan pernah duduk di lantai saat terbang dengan pesawat TUI.
Paula mengungkapkan bahwa Juni lalu dirinya dan keluarga berlibur ke Spanyol. Paula bersama Ian, suaminya, serta putri mereka, Brooke, bersenang-senang di Mahon, Menorca. Pulangnya, mereka naik TUI tujuan Birmingham, Inggris. ''Kami sudah pesan tiga tiket seharga GBP 1.300 (sekitar Rp 23,6 juta),'' kata Paula.
Pada hari H keberangkatan, keluarga asal Alcester, Warwickshire, itu pergi ke bandara lebih awal. Tujuannya, bisa check-in lebih awal. Dengan begitu, mereka bisa duduk berdekatan. Nah, mereka mendapat kursi nomor 41 D, E, dan F.
Tetapi, saat boarding, Paula dan keluarga harus gigit jari. Sebab, tidak ada kursi dengan nomor yang didapat mereka. ''Di bagian yang seharusnya ada kursi kami itu tidak ada apa-apa. Kosong,'' ujar Paula sebagaimana dikutip The Telegraph.
Setelah penumpang masuk dan duduk semua, ternyata hanya ada satu kursi yang tersisa. Kursi tersebut diberikan kepada Brooke agar bocah 10 tahun tersebut bisa duduk. Sedangkan Paula dan Ian diminta duduk di kursi lipat di area pramugari.
Begitu pesawat dalam kondisi cruise, para awak pesawat sibuk memberikan jatah makanan kepada penumpang.
Karena makanan itu disimpan di balik kursi lipat yang mereka duduki, Paula dan Ian harus menyingkir saat pramugari sibuk. Pasangan suami-istri tersebut lantas duduk di lantai kotor di area kosong.
Sekitar 2 jam perjalanan mereka hanya selonjoran kaki. Brooke yang tak mau sendirian duduk di kursi lantas ikut duduk di lantai.
TUI Airways, salah satu maskapai terbesar Inggris, tengah jadi sorotan. Pasalnya, sepasang penumpang mereka mengaku pernah dipaksa duduk di lantai saat terbang
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi