Hentikan Penerbangan Reguler, Trigana Air Disorot

Hentikan Penerbangan Reguler, Trigana Air Disorot
Hentikan Penerbangan Reguler, Trigana Air Disorot
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI asal Papua, Evita Bulo, berang dengan kebijakan PT Trigana Air yang menghentikan penerbangan reguler ke Timika. "Ini Trigana Air sudah keterlaluan. Masa penerbangan regulernya dihentikan? Apalagi sekarang sudah dekat Natal," ujarnya, sebelum mengikuti rapat Panja RUU Perkim, di Komisi V DPR RI, Senin (13/12).

Evita menyebut, penghentian penerbangan reguler tersebut, disebutkan karena pesawatnya dicharter oleh PT Freeport. "Bayangkan saja, ada 10 ribu karyawan Freeport yang harus dilayani Trigana. Makanya yang reguler distop, dan semua armada dikerahkan untuk chartered flight. Saya pikir-pikir, kok tidak ada habisnya Freeport menyengsarakan masyarakat Papua," ketusnya.

Penghentian penerbangan reguler ini, menurut Evita, jelas sangat berpengaruh besar pada masyarakat Papua, karena satu-satunya transportasi di sana adalah pesawat. Jika penerbangan reguler dihentikan, katanya lagi, maka otomatis masyarakat Papua yang ada di puncak gunung dan ingin melihat Kota Jayapura, tidak bisa lagi, sebab tidak ada pesawat.

"Saya sudah menyampaikan masalah ini kepada Dirjen Perhubungan Udara, untuk ditindaklanjuti. Dirjen-nya berjanji akan menelisik kasus ini. Sebab, izin yang diberikan ke Trigana (itu) ada charter dan reguler. Kalau regulernya ditiadakan, Dirjen menegaskan akan memberikan sanksi pada Trigana," terangnya. (esy/jpnn)

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI asal Papua, Evita Bulo, berang dengan kebijakan PT Trigana Air yang menghentikan penerbangan reguler ke Timika.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News