Hentikan Perang Argumen Jelang Pilpres 2019

Hentikan Perang Argumen Jelang Pilpres 2019
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: Ist

Penutupan masa pendaftaran dilakukan setelah dua kandidat pasangan Capres-Cawapres mendaftar dan menyerahkan dokumen pencalonan.

Masing-masing adalah pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sebelumnya, pada 17 Juli 2018, KPU pun telah menutup pendaftaran bakal calon anggota legislatif yang akan maju pada Pileg 2019.

Pendaftaran calon anggota legislatif DPR, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten/kota untuk Pileg 2019 yang dibuka selama 14 hari itu telah dimulai sejak 4 Juli 2018.

"Memang, suasana menuju tahap pendaftaran kandidat pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2019 sempat menyita perhatian publik. Perhatian publik tertuju pada proses pembentukan koalisi dan proses penyaringan sosok cawapres. Kedua proses ini sempat membuat ruang publik hiruk pikuk. Ada perang pernyataan, saling sindir, ada pula tuduhan, serta kejutan-kejutan terkait dengan nama sosok cawapres," imbuhnya.

Politikus Partai Golkar menyayangkan bahwa pasca-pendaftaran kandidat pasangan capres-cawapres, ruang publik masih disesaki dengan pernyataan-pernyataan yang berpotensi mengganggu kenyamanan publik.

"Berangkat dari kenyataan itu, masyarakat tentu berharap masing-masing kubu kandidat mau menahan diri. Sebab, menuju tahun politik 2019, kondusifitas sangat bergantung pada perilaku masing-masing kubu capres-cawapres. Daripada saling sindir atau saling ejek, akan lebih baik jika masing-masing kubu kandidat capres-cawapres melakukan konsolidasi mempersiapkan kampanya pemilihan presiden," lanjutnya.

Misalnya melakukan pemetaan basis suara, membaca kekuatan lawan, membentuk tim pemenangan, menyusun program-program yang akan ditawarkan kepada warga di daerah pemilihan (Dapil) hingga menghitung logistik yang dibutuhkan.

Dua pasangan kandidat capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 sudah final sehingga tak perlu lagi diperdebatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News