Hepatitis Akut dan Cacar Monyet Mengancam, Pelonggaran Tetap Perlu Dilakukan
jpnn.com, JAKARTA - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan tentang perlunya pelonggaran kegiatan masyarakat meski masih ada ancaman sejumlah penyakit menular.
Penyakit menular seperti hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya dan cacar monyet merupakan penyakit menular yang kasusnya ditemukan di sejumlah daerah dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan, hepatitis akut misterius diduga sudah ditemukan di Indonesia. Saat ini, terdapat 16 kasus dugaan hepatitis akut misterius yang dicatat Kementerian Kesehatan.
Meski begitu, Dicky menilai pelonggaran kegiatan masyarakat tetap harus dilakukan pemerintah.
"Pelonggaran ini memang nampaknya jadi suatu keniscayaan yang dilakukan pemerintah karena perlunya ada pemulihan, bukan hanya di sektor kesehatan tetapi di sektor ekonomi, sosial, politik, dan budaya," kata Dicky kepada JPNN.com, Rabu (25/5).
Namun, Dicky menegaskan kewaspadaan tetap perlu dilakukan semua pihak, khususnya pemerintah dan masyarakat.
"Artinya, pelonggaran-pelonggaran yang ada itu harus dalam rentang kendali. Jadi, tidak seperti situasi prapandemi," ujar Dicky.
Dengan begitu, pelonggaran kegiatan masyarakat tetap terukur dan terkendali dalam rentang waktu tertentu.
Ahli Epidemiologi Dicky Budiman menjelaskan tentang perlunya pelonggaran kegiatan masyarakat meski masih ada ancaman sejumlah penyakit menular.
- Politik Hati
- Kasus Cacar Monyet di Indonesia 57 Orang, DKI Jakarta Terbanyak
- RSCM Tegaskan Pasien Cacar Monyet Meninggal karena Penyakit Bawaan Lain
- Kasus Cacar Monyet, 25 Orang Pasien Masih Diisolasi di RS Jakarta
- Kasus Cacar Monyet Meningkat, Anak di Bawah 8 Tahun Berisiko Tinggi, Begini Pencegahannya
- 2 Pasien Positif Cacar Monyet di Tangsel Sudah Diisolasi