Hillary Kecam Rencana Pembakaran Alquran
Kamis, 09 September 2010 – 15:15 WIB
GAINESVILLE - Amerika Serikat terkesan tak berdaya menghentikan rencana pembakaran Alquran pada 11 September mendatang. Gedung Putih sejatinya telah menerima pernyataan keprihatinan dari Panglima Militer AS dan NATO di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, bahwa pembakaran itu akan memicu pembalasan dari masyarakat muslim dunia dan membahayakan tentara AS. Tapi, tak ada tanda-tanda bahwa negeri Paman Sam itu akan menghadang pembakaran tersebut.
''(Pembakaran) ini akan menempatkan tentara kami di posisi yang sulit. Tentu saja semua tindakan yang membahayakan tentara kami akan menjadi perhatian pemerintahan kami,'' ujar Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs.
Baca Juga:
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengecam pembakaran yang disebutnya sebagai tindakan ''sangat memalukan" tersebut. Kecaman itu disampaikannya saat berbuka puasa bersama di kantor Departemen Luar Negeri. ''Jelas saya kecewa. Dengan tegas, kami, rakyat Amerika dan pemuka agama dari berbagai keyakinan, mengutuk tindakan memalukan tersebut,'' ujarnya.
Kecaman dan tekanan dari berbagai pihak tak membuat Terry Jones, pemimpin Gereja DWOC, Gainesville, mengurungkan niatnya menggelar acara pembakaran terhadap 200 Alquran tepat pada peringatan sembilan tahun tragedi 11 September.
GAINESVILLE - Amerika Serikat terkesan tak berdaya menghentikan rencana pembakaran Alquran pada 11 September mendatang. Gedung Putih sejatinya telah
BERITA TERKAIT
- Kemlu Proses Pemulangan Jenazah 6 WNI yang Tenggelam di Laut Jepang
- Biden Jawab Kecurigaan soal Tragedi Jembatan Ambruk di Baltimore
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Israel Pastikan Tidak Akan Ada Gencatan Senjata di Gaza
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Terungkap, Israel Berencana Jadikan Gaza Utara Wilayah Yahudi