Hipnotis untuk Curi Perhiasan, Pura-pura jadi Kiai

Hipnotis untuk Curi Perhiasan, Pura-pura jadi Kiai
Pelaku hipnotis dan pencurian ditangkap polisi. Foto : Pojokpitu

jpnn.com, BOJONEGORO - Satreskrim Polres Bojonegoro membekuk dua pelaku hipnotis alias gendam yang menyamar jadi kiai.

Modus pelaku menyamar menjadi kiai dan sopir yang tanya alamat, sehingga dengan mudah barang perhiasan yang dipakai korban berhasil dibawa kabur pelaku setelah dibujuk rayu.

Menurut AKBP Ary Fadli Kapolres Bojonegoro, peristiwa berawal saat korban seorang lansia sedang menyapu di pinggir jalan depan rumahnya.

Kemudian pelaku melintas mengendarai mobil dengan nopol W 1624 EG. Melihat korban memakai perhiasan, kedua pelaku putar balik kemudian memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.

"Pelaku BF turun dari kendaraan dan memanggil korban, untuk melancarkan aksinya dengan pura-pura menanyakan alamat. Sebab seorang kiai yang berada di dalam kendaraan mau menuju ke alamat yang dituju," ujar AKBP Ary.

Korban pun akhirnya menuruti kemauan pelaku masuk ke dalam mobil. Sesaat korban didoakan dan diberitahu jika saat ini banyak orang jahat mengambil perhiasan.

Saat itu pula perhiasan korban dipreteli pelaku berinisial HM warga Magelang. Perhiasan itu diletakkan di selembar tisu dan dimasukkan ke dalam plastik .

Saat korban mengambil plastik, tersangka dengan cepat menukar tisu yang berisikan perhiasan dengan tisu kosong.

Modus pelaku menyamar menjadi kiai dan sopir untuk menghipnotis korban dan mencuri perhiasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News