Hiswana Migas Setuju LPG Non-Subsidi Naik

Hiswana Migas Setuju LPG Non-Subsidi Naik
Hiswana Migas Setuju LPG Non-Subsidi Naik
JAKARTA – Rencana pemerintah menaikkan harga elpiji non-subsisi kemasan 13 dan 50 kg mendapat dukungan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas). Namun, Hiswana Migas memberi syarat kenaikan harga elpiji tersebut tidak terlalu jauh di bandingkan harga elpiji kemasan 3 kg.

“Kalau (pemerintah dan Pertamina, red) mau menaikkan harga juga tidak apa-apa. Cuma harus dipikirkan implikasinya. Kalau disparitas harganya terlalu besar akan ada oknum yang akan melakukan pengoplosan elpiji kemasan 3 kg,” ujar Ery Purnomohadi, Ketua Hiswana Migas, Minggu (12/6).

Kementerian BUMN sudah memberikan restu kepada Pertamina untuk menaikkan harga elpiji 12 kg dan 50 kg karena tidak disubsidi pemerintah. Kementerian meminta Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg secara bertahap sedangkan elpiji 50 kg langsung naik sebesar 10 persen.

Pertamina dinilai rugi Rp 1 triliun dari penjualan elpiji non-subsidi, karena harga jual elpiji non-subsidi masih jauh di bawah harga keekonomiannya.

JAKARTA – Rencana pemerintah menaikkan harga elpiji non-subsisi kemasan 13 dan 50 kg mendapat dukungan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News