Hizbullah Tolak Keputusan Tribunal
Senin, 04 Juli 2011 – 10:01 WIB
Nasrallah lalu menggambarkan STL sebagai lembaga yang penuh dengan korupsi moral dan keuangan. STL juga dianggap bagian dari skenario Israel. "Apakah Anda berharap pengadilan itu akan adil terhadap para pejuang yang memerangi Israel?" katanya bertanya. "Pengadilan itu, sejak awal, dibentuk untuk menarget musuh secara politik," ujarnya seperti dikutip BBC.
Dalam siaran televisi itu pula, Nasrallah menunjukkan sejumlah dokumen yang menggambarkan bahwa ketika tribunal tersebut memindahkan personelnya dari Lebanon menuju Den Haag pada 2009, STL mengirimkan 97 unit komputer melalui Israel.
Dukungan terhadap Hizbullah datang dari Iran. Ketua parlemen Iran Ali Larijani menyatakan bahwa keputusan STL tersebut merupakan akal-akalan untuk meruntuhkan legitimasi pemerintah Lebanon. "Kita tahu AS menolak pemerintah Lebanon yang dipimpin PM Najib Mikati. Tapi, mereka gagal karena kewaspadaan pemimpin Lebanon.
Sekarang mereka menciptakan pengadilan yang digunakan sebagai alat untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap pemerintahan baru tersebut," ujar Larijani di sela acara kunjungan resminya ke Azerbaijan.
Pengamat telah memprediksi reaksi Iran tersebut. Sebab, apapun yang dilakukan Hizbullah harus diberitahukan kepada pemimpin Iran. Saat pembunuhan Hariri terjadi, Larijani menjabat penasihat keamanan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameini. Larijani adalah mantan anggota Garda Revolusi Iran, kelompok yang membidani lahirnya Hizbullah pada 1982. (AFP/BBC/cak/dwi)
BEIRUT - Keputusan Pengadilan Khusus untuk Lebanon atau Special Tribunal for Lebanon (STL) memasukkan empat orang anggota Hizbullah dalam daftar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Google Pecat 28 Karyawan yang Gelar Aksi Anti-Israel di Kantor
- Netanyahu: Israel Akan Membalas secara Bijaksana, Tidak Emosional
- Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, Sejumlah Warga Palestina Tewas
- Berkuasa Sejak 2004, PM Singapura Lee Hsien Long Bakal Mengundurkan Diri Bulan Depan
- Israel Dibombardir Iran, Arab Saudi Dilanda Kecemasan Mendalam
- Amerika dan Jepang Perkuat Aliansi Militer, Kok China Sewot?