Honorer K2 jadi Petugas Pemilu, Pantang Curang Meski Dukung Prabowo - Sandi

Honorer K2 jadi Petugas Pemilu, Pantang Curang Meski Dukung Prabowo - Sandi
Bhimna bersama Sandiaga Uno. Foto: Istimewa for JPNN.com

BACA JUGA: Update Real Count KPU: Di Satu Provinsi, Jokowi – Ma’ruf Salip Prabowo - Sandi

Demikian juga Bhimna, guru honorer K2 di Jabar ini ikut mengawal pelaksanaan pemilu sejak pencoblosan sampai perhitungan.

Bahkan sampai saat ini usai mengawasi USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional), kembali menjalankan tugas mengawal lembar C1 plano, dalam proses penghitungan suara di tingkat kecamatan.

Dia menyebutkan keterlibatan guru honorer sebagai petugas Pemilu bukan hal baru. Guru honorer sering dilibatkan karena lebih piawai dalam bekerja.

"Kalau guru kan pengetahuannya lebih luas makanya selalu dipercayakan sebagai petugas pemilu," ucapnya.

Sama seperti Silan, Bhimna mengungkapkan, walaupun guru-guru honorer itu punya pilihanpaslon tapi tidak mengurangi objektivitasnya. Apalagi saat ini di era teknologi gerak gerik petugas Pemilu dipantau. Salah sedikit langsung diviralkan di medsos.

"Insyaallah guru honorer amanah walaupun kami sebenarnya pengin Prabowo - Sandi menang. Namun, pantang bagi kami memenangkan paslon jagoan kami dengan cara curang," ujar Bhimna yang juga ketua umum ProPAS (Pro Prabowo-Sandi) K2 Indonesia.

Saat ini, lanjutnya, para petugas Pemilu tiap hari waswas. Tidak hanya waswas bila eror dan akhirnya salah tulis data. Namun lebih dari itu mereka waswas bila korban meninggal dari petugas Pemilu terus bertambah.

Guru honorer K2 pendukung Prabowo – Sandi banyak yang menjadi petugas pemilu 2019, tetap menjaga netralitas sebagai petugas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News