Honorer K2: Jangan Larang Kami Demo Besar-besaran

Honorer K2: Jangan Larang Kami Demo Besar-besaran
Honorer K2 unjuk rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana honorer kategori dua (K2) menggelar aksi demo besar-besaran membuat sejumlah kepala daerah bereaksi.

Beberapa kepala daerah meminta honorer K2 tidak berdemonstrasi.

Namun, permintaan itu dianggap angin lalu oleh honorer K2.

"Saya mendapat laporan dari korwil-korwil, sejumlah kepala daerah maupun kepala dinas pendidikan meminta tidak ada aksi demo. Bagi kami, ini permintaan yang lucu," kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN, Senin (2/10).

Dia menambahkan, bupati, wali kota maupun kadisdik bisa saja melarang demo bila mereka serius memperjuangkan nasib honorer K2.

"Ya lucu minta honorer K2 jangan aksi sementara tidak ada solusinya. Kalau Pak Bupati dan Pak Wali nggak mau mengangkat kami jadi CPNS, ya, jangan minta kami untuk tidak demo," imbuhnya.

Dia pun mengimbau seluruh kadisdik serta kepala daerah mendukung perjuangan honorer K2.

Terutama dukungan agar Badan Legislasi dan pemerintah segera membahas revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

Rencana honorer kategori dua (K2) menggelar aksi demo besar-besaran membuat sejumlah kepala daerah bereaksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News