HRS Pergi Karena Maunya Sendiri, Tak Mungkin Prabowo Menjadikannya Syarat Rekonsiliasi

HRS Pergi Karena Maunya Sendiri, Tak Mungkin Prabowo Menjadikannya Syarat Rekonsiliasi
Habib Rizieq Shihab (tengah) bersama Prabowo Subianto (kanan) dan Amien Rais (kiri) di Mekah, Arab Saudi, Sabtu (2/6). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding meyakini mantan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tak ingin pemulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) dijadikan syarat rekonsiliasi ketua umum Gerindra itu dengan Joko Widodo alias Jokowi.

Karding menduga soal pemulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu sebagai syarat rekonsiliasi hanya ide pribadi Dahnil Anzar Simanjuntak yang pernah menjadi juru bicara Prabowo di Pilpres 2019.

"Menurut saya, bisa jadi itu hanya pandangan pribadi Pak Dahnil Anzar. Saya tidak meyakini betul itu adalah pandangan Pak Prabowo dan timnya," kata Karding kepada JPNN.com, Senin (8/7).

BACA JUGA: Dahnil Harapkan Rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi Cakup Pemulangan Habib Rizieq

Menurut Karding, kepergian Rizieq ke Arab Saudi karena atas dasar keinginan sendiri. Wakil ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin itu menyebut Rizieq tidak pernah dipaksa atau diusir dari Indonesia oleh pemerintah.

"Sampai sekarang juga beliau bebas pulang tanpa halangan oleh negara oleh pemerintah. Silakan saja kalau mau pulang. Makanya saya juga heran kenapa Habib Rizieq jadi bagian syarat rekonsiliasi," kata Karding.

Oleh karena itu Karding menganggap aneh jika pemulangan Rizieq menjadi beban rekonsiliasi antara Prabowo dengan Jokowi. Sebab, Rizieq sendiri pergi keluar negeri atas keinginan pribadi.

BACA JUGA: Jokowi Lebih Baik Urus TKI yang Bermasalah Ketimbang Pikirkan Kepulangan Rizieq

Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding meyakini Prabowo Subianto tak ingin pemulangan Habib Rizieq Shihab dijadikan syarat rekonsiliasinya dnegan Joko Widodo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News