Hujan Turun Iringi Pemakaman Suami Najwa Shihab, Quraish Shihab: Tanda Rahmat Tuhan

Hujan Turun Iringi Pemakaman Suami Najwa Shihab, Quraish Shihab: Tanda Rahmat Tuhan
Quraish Shihab seusai pemakaman di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (21/5). FOTO: Firda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, telah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/5).

Prosesi pemakaman pria yang kondang disapa dengan panggilan Baim itu diiringi oleh hujan deras.

Ayah Najwa Shihab, Prof. Quraish Shihab, menyebut hujan yang turun saat proses pemakaman merupakan tanda rahmat Tuhan.

"Bagi saya ini tanda Rahmat Tuhan. Tuhan berfirman dalam Al-Qur'an, orang orang yang durhaka itu, langit tidak menangis buat dia. Artinya, tidak turun hujan," ujar Quraish Shihab seusai pemakaman menantunya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (21/5).

"Berarti orang yang dicintai Tuhan ketika dimakamkan, hujan turun, rida," sambungnya.

Dalam kesempatan sama, ulama ternama itu juga mengungkapkan kondisi putrinya setelah meninggalnya Ibrahim Assegaf.

Menurut Prof Quraish, putrinya merasakan kesedihan. Meski begitu, tuturnya, Nana -panggilan akrab Najwa- sudah bisa mengikhlaskan kepergian Baim.

"Pasrah, legawa, semua apa yang ditentukan Tuhan, itulah yang terbaik. Memang hati sedih, mata berlinang, tetapi tidak pernah berucap kecuali apa yang diridai Tuhan," kata Quraish Shihab.

Ayah Najwa Shihab, Qurais Shihab mengatakan, hujan yang turun saat proses pemakaman merupakan tanda rahmat Tuhan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News