Hukuman Baru yang Dicepatkan

Oleh Dahlan Iskan

Hukuman Baru yang Dicepatkan
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Trump meneruskan hukuman untuk Tiongkok. Bahkan meningkatkannya. Dan mempercepatnya pula.

Senin kemarin hukuman baru itu harus diberlakukan. Lebih cepat dari rencana semula. Lebih besar dari hukuman pertama dan kedua. Tiga kali lipatnya: USD 200 miliar.

Itulah nilai yang dikenakan tambahan bea masuk. Untuk barang-barang Tiongkok yang diekspor ke Amerika.

Tiongkok terus membalas. Pun kali ini. Bahkan membatalkan kedatangan delegasinya ke Washington. Akhir bulan ini. Yang awalnya diundang oleh Amerika. Untuk kembali ke meja perundingan.

Undangan itulah yang di dalam negeri AS jadi isu: posisi Trump melemah?

Langsung saja Trump meledak atas isu itu. Jarinya yang mungil spontan upload ke Twitter: Kita tidak dalam keadaan tertekan. Tiongkok yang tertekan. Ekonomi kita terus menguat. Ekonomi Tiongkok yang menuju kolaps.

Tapi Tiongkok terus melakukan tit-for-tat. Membalas setiap tindakan Amerika. Dengan cara dan nilai setimpal. Pun kali ini. Belum ada tanda-tanda menyerah.

Anehnya, aneh. Neraca perdagangan Tiongkok tetap surplus. Agustus kemarin malah lebih besar. Dibanding Juli. Dari USD 28 miliar menjadi 31 miliar. Naik 10 persen.

Trump meneruskan hukuman untuk Tiongkok. Bahkan meningkatkannya. Dan mempercepatnya pula.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News