Ibu Dokter Muda yang Meninggal di Pelosok Itu Sempat Melarang Anaknya Kembali

Ibu Dokter Muda yang Meninggal di Pelosok Itu Sempat Melarang Anaknya Kembali
Dionisius Giri Samudra, dalam sebuah momen pengabdiannya. Foto: instagram

jpnn.com - JAKARTA - Kematian Dokter Muda, Dionisius Gigi Samudra di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara, Rabu (11/10) lalu menyisakan duka mendalam bagi segenap keluarga besarnya di perumahan Pamulang Indah, Jalan Cempaka, Pamulang, Tangerang Selatan. Hari ini, jenazah dokter muda itu akan dipulangkan ke rumahnya.

Hingga saat ini, rumah duka sudah dipenuhi karangan bunga untuk melepas kepergian sang dokter yang karib disapa Andra. Ibu almarhum Fransisca Rintansiah, 53, menceritakan seminggu sebelumnya, Andra memang mengambil cuti untuk pulang menemui orang tuanya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Setelah masa cuti sudah habis, Andra pun kembali ke tempat pengabdiannya pada Kamis (8/11).  Nah, saat hendak kembali kondisi Andra sedang tidak sehat. “Badannya panas,” kata Fransisca saat ditemui di rumah duka. 

Karena sang buah hati sedang sakit, Fransisca melarang Andra untuk pergi hingga benar-benar sembuh. 

Tapi Andra begitu gigih untuk tetap pergi ke tempat pengabdiannya sebagai dokter muda. “Dia tetap berkeras pergi karena dia merasa bahwa itu adalah tanggung jawabnya,” imbuh Fransisca. 

Nasib pun berkata lain, Andra akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke tempat pelosok tempat dia mengabdi sebagai seorang dokter muda. 

Dia menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan masa kritis morbili atau campak yang disertai radang selaput otak. Pemuda kelahiran Jakarta itu tak bisa diselamatkan lagi oleh tim dokter RSUD Cendrawasih Dobo.

Dilansir dari Ambon Ekspres (Grup JPNN), Andra sudah bertugas selama enam bulan di Puskesmas Dobo. 

JAKARTA - Kematian Dokter Muda, Dionisius Gigi Samudra di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara, Rabu (11/10) lalu menyisakan duka mendalam bagi segenap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News