Ibu Kota Baru Bakal Disulap, Tak Akan Mengecewakan

Ibu Kota Baru Bakal Disulap, Tak Akan Mengecewakan
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) G. Budisatrio Djiwandono menyampaikan progres pembangunan ibu kota baru. Ilustrasi Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) G. Budisatrio Djiwandono menyampaikan progres pembangunan ibu kota baru.

Menurutnya, pembangunan ibu kota baru bakal turut meratakan pengembangan infrastruktur di wilayah Kalimantan Timur.

“Kami etuju perlu adanya pemerataan konektivitas dari setiap kabupaten/kota mulai dari Berau sampai Paser yang menjadi pintu masuk tetangga dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara,” katanya Konsultasi Publik RUU IKN di Jakarta, Selasa.

Budi menyebut pembangunan tidak hanya dilakuan di ibu kota baru saja, tetapi juga daerah penyangganya.

"Hal itu adalah tanggung jawab pemerintah," ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga memperhatikan ketahanan pangan bagi Kalimantan Timur dengan mendatangkan beras, gula, daging dan lain-lain dari luar Kaltim.

Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat Kalimantan Timur beserta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan menetap di IKN tidak terganggu ketersediaan pangannya.

“Berapa banyak komoditas yang kita datangkan dari Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Lampung ini kita siapkan. Jangan sampai nanti ada sekitar 571 juta orang PNS yang akan menetap tapi pangannya terganggu,” ujarnya.

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) G. Budisatrio Djiwandono menyampaikan progres pembangunan ibu kota baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News