Ical Minta Pimpinan KPK Teken Kontrak Politik

Untuk Tuntaskan Pengusutan Kasus Century

Ical Minta Pimpinan KPK Teken Kontrak Politik
Ical Minta Pimpinan KPK Teken Kontrak Politik
JAKARTA - Seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hampir memasuki tahap akhir. Salah seorang di antara dua calon pimpinan KPK, Bambang Widjojanto dan Busyro Muqqodas, akan ditetapkan sebagai pimpinan KPK yang baru. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie langsung memberikan "tekanan" agar siapa pun yang terpilih menjadi ketua KPK harus menyelesaikan kasus Century.

 

Bahkan, Ical -sapaan Aburizal Bakrie-mengusulkan ketua terpilih nanti meneken kontrak politik. Itu dimaksudkan sebagai jaminan untuk memprioritaskan penuntasan kasus Bank Century berdasar rekomendasi pansus hak angket DPR.

 

Hal tersebut disampaikan Ical menjelang peringatan Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar Sabtu (28/8). Menurut dia, siapa pun pimpinan KPK yang terpilih seharusnya memiliki komitmen menuntaskan kasus Century. "Saya setuju ada (kontrak politik) itu," ujar Ical.

 

Secara politik, panitia angket kasus Century telah menuntaskan kasus bailout senilai Rp 6,7 triliun itu. Dalam pembahasan kasus Century di DPR, Golkar termasuk motor pembentukan pansus. Partai berlambang beringin itu berpendapat, Menkeu (saat bailout) Sri Mulyani dan Gubernur BI (saat bailout) Boediono turut bertanggung jawab atas pelanggaran dalam kasus Century.

 

JAKARTA - Seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hampir memasuki tahap akhir. Salah seorang di antara dua calon pimpinan KPK, Bambang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News