ICW Usul Dana BOS Masuk Bansos
Kamis, 11 Agustus 2011 – 23:42 WIB
JAKARTA—Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah-sekolah hingga saat ini masih belum transparan. Koordinator Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri mengatakan, dengan rendahnya tranparansi dan partisipasi publik dalam pengelolaan dana sekolah, akhirnya mengakibatkan akuntabilitas pengelolaan dana BOS juga sangat rendah.
“Banyak penggunaan dana BOS yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Berbagai larangan yang disebutkan dalam petunjuk teknis (juknis) BOS tidak dipatuhi oleh sekolah,” ungkap Febri di Jakarta, Kamis (11/8).
Baca Juga:
Febri mengatakan, sekolah-sekolah saat ini sangat leluasa membelanjakan dana BOS karena tidak ada kontrol yang memadai dari publik. Sementara kontrol dari internal pemerintah juga tidak berjalan dengan baik. “Dari sisi ini dapat dilihat bahwa pengelolaan dana BOS sangat buruk,” imbuhnya.
Dijelaskan, meski dalam juknis dana BOS telah diatur bahwa pengelolaan dana BOS harus mengikutsertakan komite sekolah dan orang tua murid, akan tetapi dalam prakteknya sebagian besar sekolah justru berusaha meminggirkan dua kelompok masyarakat tersebut dalam pengelolaan dana BOS.
JAKARTA—Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah-sekolah hingga saat ini masih belum transparan. Koordinator Monitoring
BERITA TERKAIT
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali
- 6 Pelajar SMA Pribadi Bandung Siap Berkompetisi di OSN Provinsi
- Jurnal International IJTech Tambah Bidang Riset Multidisciplinary
- 8 Siswa Fatih & TNA Bilingual School Melaju ke OSN Provinsi
- Prof Kumba Resmi Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB UNAS