Ideologi yang Tidak Sesuai NKRI Harus Dibasmi
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak 'diserang' ideologi transnasional.
Bahkan kini ideologi-ideologi telah menimbulkan gejolak di masyarakat.
Terutama ideologi yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
"Di luar nilai kebangsaan dan agama, bila ada ideologi atau paham yang tidak menghormati NKRI dengan Pancasila dan simbol-simbolnya tidak boleh diberi tempat di Indonesia. Itu sama dengan Marxisme dan Leninisme," ujar tokoh kebangsaan Romo Franz Magnis Suseno di Jakarta, Rabu (10/5).
Menurutnya, Indonesia dibangun dari sendi-sendi keberagaman baik dari suku, agama, ras, budaya, dan lain-lain.
Sejauh ini, keberagaman justru menjadi kekuatan Indonesia dalam menghadapi upaya-upaya yang ingin memecah belah NKRI.
Karena itu, di tengah kondisi yang terjadi akhir-akhir ini, Romo mengajak seluruh bangsa untuk melakukan introspeksi demi untuk membendung dan memerangi ideologi transnasional, apalagi yang menggunakan 'kendaraan' agama.
"Apalagi ideologi itu terbukti sudah diselundupkan melalui perguruan tinggi dan sekolah-sekolah. Kalau tidak cepat diatasi, ini bisa mensubversikan bangsa Indonesia," imbuh Romo Magnis.
Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak 'diserang' ideologi transnasional.
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
- HTI Ternyata Belum Tumbang, Ini Pengakuan Mantan Anggotanya
- Ini Posisi yang Dipilih Ahok Kalau Ditawari Jabatan
- Ahok Pastikan Video Ucapan Soal Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja Sudah Dipotong
- HUT Ke-66 Pertamina, Ini Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang yang Siap Dilakukan
- Dikunjungi Ganjar, Romo Franz Magnis Suseno Singgung Kemerosotan Etika Demokrasi