Idrus Marham Sebut Sudah 67 Anak Asmat Meninggal Dunia

Idrus Marham Sebut Sudah 67 Anak Asmat Meninggal Dunia
Menteri Sosial Idrus Marham memantau kondisi warga di Kabupaten Asmat dan berbincang dengan warga saat kunjungan, Sabtu lalu (20/1). Foto: Ist Humas Kemensos For Radar Timika

jpnn.com, ASMAT - Menteri Sosial Idrus Marham mengungkapkan, sejak September 2017 hingga Januari 2018 sudah ada 67 anak di Kabupaten Asmat, Papua, meninggal dunia.

Idrus Marham, Sabtu (20/1) lalu melakukan kunjungan ke Kabupaten Asmat, untuk memantau kondisi masyarakat yang sekarang ini sedang mengalami bencana kesehatan, dimana puluhan anak mengalami gizi buruk dan campak.

Bahkan kasus ini sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan.

Idrus Marham yang ditemui wartawan di Terminal Perintis Bandara Mozes Kilangin usai kunjungannya dari Asmat mengungkapkan, total 67 anak meninggal dunia itu terdiri dari 3 orang yang menderita gizi buruk dan 64 lainnya karena campak.

Penderita gizi buruk dan campak itu ditemukan di 4 distrik. Namun paling banyak di Distrik Pulau Tiga meski ada pula yang sempat dirawat di RSUD Asmat.

Untuk penanganan kasus gizi buruk dan campak, diungkapkan pria yang baru berapa hari lalu dilantik jadi mensos menggantikan Khofifah Indar Parawansah itu bahwa, tim terpadu sudah dibentuk.

“Sebagian besar sudah tertangani meskipun juga disadari bahwa masih ada beberapa distrik yang perlu ditelusuri, dari kampung-kampung memeriksa anak-anak dan keluarga yang terkena campak maupun gizi buruk,” terangnya.

Ia mengungkapkan, sekitar 7.123 anak dari 73 kampung sudah mendapatkan pelayanan medis. Mereka ditampung di rumah sakit serta beberapa tempat, termasuk gereja untuk mendapatkan pelayanan dari tim dokter.

Mensos Idrus Marham yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Asmat, menyebutkan sudah 67 anak meninggal dunia akibat campak dan gizi buruk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News