IJP, Kalah di Pariaman Hingga Terjerat Narkoba di Perantauan

IJP, Kalah di Pariaman Hingga Terjerat Narkoba di Perantauan
Indra J Piliang. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Nama Indra J Piliang bukanlah sosok asing di jagat politik nasional. Dia merupakan figur muda yang dibesarkan di Partai Golkar.

Indra yang juga dikenal dengan inisial IJP pernah menjadi calon legislatif dari Golkar pada Pemilu 2009. Saat itu Golkar masih dipimpin Jusuf Kalla (JK).

Ketika JK lengser dari pucuk pimpinan Golkar, Indra masih punya posisi penting di partai beringin hitam itu. Lulusan jurusan sejarah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia itu juga menjadi ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Indra J Piliang ketika partai pemenang Pemilu 2004 itu dipimpin Aburizal Bakrie.

Indra punya latar belakang sebagai peneliti dan hobi menulis. Dia pernah menjadi peneliti di lembaga bergengsi Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Bahkan, Indra pernah menjajal peruntungan di kampung halamannya di Kota Pariaman sebagai calon wali kota (cawako) pada Pilkada 2013. Dia berdampingan dengan Jose Rizal dan memperkenalkan diri dengan sebutan IJP Joss.

Upaya Indra juga menjadi pertanyaan. Sebab sebagai fungsionaris di DPP Golkar, politikus kelahiran 19 April 1972 itu justru memilih maju melalui jalur perseorangan.

Tapi upaya Indra kandas. Dia kalah karena tak bisa meraih suara signifikan.

Indra pun balik merantau ke Jakarta. Pada Pilpres 2014, Indra menjadi pendukung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Cuitan-cuitan Indra dikenal menarik. Diskusi-diskusinya melalui Twitter sering jadi omongan netizen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News