Iklan Tembus Rp 60 Triliun

Iklan Tembus Rp 60 Triliun
Iklan Tembus Rp 60 Triliun
JAKARTA – Belanja iklan meningkat cukup signifikan pada 2010. Berdasar survei Nielsen, nilai belanja iklan sepanjang 2010 melonjak 23 persen menjadi Rp 60 triliun. Alokasi belanja terbesar masih dari sektor telekomunikasi dengan peningkatan 43 persen. Managing Director Nielsen Audience Measurement The Nielsen Company Irawati Pratignyo mengatakan, belanja iklan 2010 merupakan pencapaian tertinggi selama empat tahun terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, pencapaian 2009 paling rendah dengan nilai Rp 48 triliun.

’’Media beriklan didominasi televisi dengan pangsa pasar 60 persen lebih. Lalu, surat kabar 34 persen dan majalah serta tabloid 3 persen,’’ katanya kemarin (1/2).

Industri telekomunikasi memimpin belanja iklan di semua media dengan nilai Rp 5,5 triliun. Tetapi, pertumbuhan belanja iklan industri tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan sektor finansial. Telekomunikasi naik 43 persen, sedangkan sektor finansial yang bertengger di posisi keenam meningkat 46 persen dengan alokasi Rp 1,8 triliun.

Posisi kedua ditempati bidang politik Rp 2,9 triliun serta disusul korporat dan pelayanan sosial Rp 2,3 triliun. Setelah itu, industri rokok Rp 1,9 triliun, sepeda motor Rp 1,8 triliun, produk perawatan rambut Rp 1,8 triliun, dan produk facial care Rp 1,5 triliun. Dua posisi terendah, antara lain, snack Rp 1,3 triliun dan media and production house Rp 1,3 triliun.

JAKARTA – Belanja iklan meningkat cukup signifikan pada 2010. Berdasar survei Nielsen, nilai belanja iklan sepanjang 2010 melonjak 23 persen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News