INDOHUN Gandeng USAID & OHW Gelar Program Pelatihan

INDOHUN Gandeng USAID & OHW Gelar Program Pelatihan
Pegawai Puskesms Telukpucung, sedang memeriksa kesehatan warga sekitar. DOK/RADAR BEKASI

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia One Health University Network (INDOHUN) menggandeng USAID dan One Health Workforce (OHW) akan menggelar program pelatihan diplomasi kesehatan secara intensif di Hotel Grand Bidakara Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat, pada 25-29 Agustus mendatang.

"Pelatihan diplomasi kesehatan ini mempunyai misi mencetak generasi Indonesia yang unggul serta mampu tampil dalam ruang-ruang diplomasi kesehatan global dengan target mencetak 150 calon diplomat kesehatan handal dalam 3 tahun," ujar Koordinator INDOHUN Profesor Wiku Adisasmito.

Pelatihan diplomasi kesehatan ini terdiri dari 40 persen teori dan 60 persen praktik yang seluruh materi pelatihannya disiapkan sedemikian rupa dengan para trainers level nasional dan internasional dari Inggris, Belanda, Amerika, serta dari Afrika.

Pelatihan Diplomasi Kesehatan atau Global Health Diplomacy (GHD) training ini diikuti oleh profesional muda kesehatan dengan pengalaman kerja tidak kurang dari tiga tahun.

Peserta terdiri dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, seperti disiplin ilmu kesehatan masyarakat, kedokteran, keperawatan, kedokteran hewan, diplomasi pertahanan, mikrobiologi farmaseutik, hubungan internasional, dan administrasi publik.

"Kehadiran diplomat kesehatan menjadi penting sehubungan dengan isu-isu kesehatan yang selalu muncul di ranah politik global, sehingga pemahaman menyeluruh, tak hanya tentang cara berdiplomasi secara politis, namun juga pemahaman yang mendalam tentang kesehatan," kata dia.

Diplomat kesehatan diharapkan dapat melengkapi warna ranah politik global dengan keilmuan mereka dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan, menyelesaikan konfik, dan membangun kerjasama guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat global.

Dalam penyelenggaraannya, GHD menyediakan beasiswa senilai masing-masing Rp 7 juta atau USD 800 untuk 30 peserta terpilih. Peserta terpilih ini akan dapat merasakan pengalaman jejaring internasional, dan simulasi negosiasi berkelas dunia tanpa dikenakan biaya.

Pelatihan diplomasi kesehatan ini terdiri dari 40 persen teori dan 60 persen praktik yang seluruh materi pelatihannya disiapkan sedemikian rupa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News