Indonesia Harus Lebih Produktif, Hindari Konflik dalam Negeri

Indonesia Harus Lebih Produktif, Hindari Konflik dalam Negeri
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam diskusi daring yang digelar Persatuan Insinyur Indonesia bertajuk 'Sudah Mapan Kok Sekolah Lagi' pada Jumat (9/10) malam. Foto: Screenshot

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai rakyat produktif dan inovatif merupakan syarat bagi negara agar bisa berkembang.

Menurut Hasto, apabila suatu negara hanya berkonflik dalam negeri sendiri, maka sulit untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

Hal itu disampaikan Hasto dalam diskusi daring yang digelar Persatuan Insinyur Indonesia bertajuk 'Sudah Mapan Kok Sekolah Lagi' pada Jumat (9/10) malam.

Karena itu, Hasto mengaku mengambil studi doktoral di Universitas Pertahanan. Dia menyadari ada anggapan publik bahwa dirinya sudah mapan, memiliki posisi bagus di politik dan telah memiliki predikat master manajemen.

Meski demikian, Hasto sejauh ini merasa tak mapan, sehingga perlu terus menerus mendapatkan ilmu pengetahuan.

"Saya tidak pernah merasa mapan status quo, sehingga hidup ini terus proses belajar menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Demi mendorong sebuah kesadaran betapa Indonesia lebih butuh menjadi produktif dan inovatif dibanding berkonflik sendiri di dalam negeri," kata Hasto.

Hasto menerangkan bahwa negara yang besar pasti menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kalau kita lihat mengapa Amerika, Eropa Barat selalu maju karena dia menguasai ilmu dasar dan tekonologi, matematika fisika kimia, maka kita harus kuasai itu," papar Hasto.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memandang sebagai bangsa yang besar harus memiliki rakyat yang inovatif dan produktif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News