Indonesia Lawak Klub, Lucu dan Mikir

Indonesia Lawak Klub, Lucu dan Mikir
Indonesia Lawak Klub, Lucu dan Mikir

jpnn.com - BEBERAPA bulan terakhir, program komedi TV nasional boleh dibilang seragam. Memadukan goyangan, candaan slapstick, bullying, dan pengisi acara itu-itu saja.

Trans7 membaca peluang dan menawarkan sesuatu yang berbeda lewat Indonesia Lawak Klub (ILK). Acara yang tadinya hanya tayang Sabtu dan Minggu itu kini mengisi slot prime time Senin"Jumat pukul 21.30 karena rating-nya terus meningkat.

Mendengar ILK, orang segera mengingat Indonesia Lawyers Club (ILC) di TVOne. Menurut Produser ILK Ucok Ramadheni, acara yang dibuatnya itu memang parodi dari tayangan yang dibawakan Karni Ilyas tersebut. Beberapa panelis dan narasumber dihadirkan untuk membahas satu tema, namun dalam bentuk komedi, tidak seserius acara yang ditirunya.

"Dengan konsep begitu, kita bisa menampung beberapa pelawak untuk bicara, interupsi, dan segala macam. Di sini, semua genre pelawak masuk," ujar pria yang akrab disapa Bang Ucok itu saat ditemui di sela syuting ILK di Crowne Plaza Hotel Jakarta pekan lalu.

Ucok mengatakan, ide ILK muncul kali pertama pada pertengahan 2013. Alasannya, tim produksi Trans7 merasa jenuh dengan komedi yang begitu-begitu saja.

Hingga lahirlah ILK yang digawangi Denny Chandra sebagai host dan diperkuat Komeng, Cak Lontong, Fitri Tropica, Rico Ceper, serta Jarwo Kwat. Menurut Ucok, para komedian yang diajaknya itu tidak sembarangan. Mereka adalah pelawak yang memiliki karakter, cerdas, dan berbeda.

Sejak awal syuting ILK, Ucok merasakan perpaduan Denny, Komeng, dan Cak Lontong sangat pas. Denny yang cerdas bisa mengetahui waktu yang tepat untuk melempar umpan dari satu pelawak kepada pelawak lain.

Cak Lontong yang selalu mengungkapkan data-data absurd selalu bisa menjadi bahan lawakan oleh Komeng. Fitri Tropica dianggap mewakili anak muda dengan gaya alay dan lebay-nya serta bicara yang keinggris-inggrisan.

BEBERAPA bulan terakhir, program komedi TV nasional boleh dibilang seragam. Memadukan goyangan, candaan slapstick, bullying, dan pengisi acara itu-itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News