Indonesia Miner 2025 Bahas Peran Strategis Industri Tambang di Masa Depan

jpnn.com, JAKARTA - Perubahan cepat di pasar global serta dorongan untuk menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan menjadi tantangan bagi industri tambang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi agar industri ini memiliki peran strategis di masa depan.

“Di tengah berbagai peluang dan tantangan, jelas bahwa kemajuan sektor ini tidak bisa dicapai sendiri, tetapi kolaborasi menjadi kuncinya," kata Direktur Indonesia Miner, Dimas Abdillah di Jakarta, Selasa (10/6).

Dia menambahkan, Indonesia Miner edisi kelima yang berlangsung 10–12 Juni 2025, mengusung tema “Mining Resilience: Adapting to a Dynamic Future. Acara ini didukung lebih dari 500 perusahaan terkemuka serta asosiasi industri dan media. 

Kegiatan itu juga berhasil menarik lebih dari 1.500 delegasi, 70 pembicara, dan lebih dari 40 exhibitor. Mereka selama tiga hari ke depan, akan terlibat aktif dalam berbagai diskusi untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin sektor pertambangan di kawasan.

"Ini menjadi ruang strategis bagi para pelaku industri untuk bertukar wawasan, menjalin kemitraan, dan merancang masa depan pertambangan Indonesia,” ucapnya.

Isu strategis yang dibahas antara lain, pada hari pertama akan mengulas soal komoditas emas, tembaga, dan mineral lainnya. Hari kedua terkait pentingnya logam kritis, dan hari ketiga menyoroti batu bara serta peranannya dalam mendukung transisi energi.

Selain pameran dan konferensi, Indonesia Miner 2025 juga menghadirkan program-program pendukung yang dirancang untuk memperdalam diskusi sektoral dan teknikal. 

"Miners Talk menjadi platform bagi perusahaan untuk berbagi studi kasus proyek, membahas tantangan, solusi, dan praktik terbaik yang dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya," ungkapnya.