Industri Pelayaran Mulai Merangkak Lagi

jpnn.com, SURABAYA - Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Surabaya Stenven Lasawengen mengatakan, kinerja industri pelayaran belum maksimal, terutama pengiriman barang lewat jalur laut.
”Ini baru mulai merangkak kembali. Untuk bangkit seperti kejayaan sepuluh tahun lalu masih sangat sulit,” kata Stenven, Kamis (14/3).
Salah satu penyebabnya ialah menurunnya permintaan pengiriman barang.
Stenven mengatakan, permintaan pengiriman barang lewat kargo laut anjlok. Padahal, jumlah pelaku industri tersebut banyak.
”Suplainya itu sekarang sudah melebihi demand. Maka, terjadilah perang tarif itu,” ujar Stenven.
Pada 2018, INSA Surabaya mencatatkan pertumbuhan permintaan lewat kargo laut sebesar lima persen.
Tahun ini, Stenven berharap pertumbuhannya meningkat. Setidaknya menjadi sekitar 7-10 persen.
”Tetap tumbuh. Namun, belum menggembirakan,” ujar Stenven.
BERITA TERKAIT
- Tanpa Perlindungan Pemerintah, Pegawai Industri Baja Terancam Kena PHK Massal
- Bea Cukai-Pemkab Sidoarjo Bersinergi Bahas Pembentukan KIHT
- Dijegal Uni Eropa, Sawit Indonesia Malah Makin Perkasa
- Beri Kemudahan, Ritase Digitalisasi Layanan Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
- Bangun Industri Mobil Listrik, Indonesia akan Jajaki Kerja Sama dengan Tesla
- Inilah Keuntungan Membangun Usaha di KIHT