Ingin Kurangi Berat Badan? Buang Jumlah Karbondioksida Dalam Tubuh

Ingin Kurangi Berat Badan? Buang Jumlah Karbondioksida Dalam Tubuh
Ingin Kurangi Berat Badan? Buang Jumlah Karbondioksida Dalam Tubuh

Sejumlah peneliti di Australia menemukan cara untuk mengurangi berat badan adalah dengan membuang karbondioksida sebanyak mungkin. Tapi apakah ini artinya harus bernafas lebih cepat dan lebih sering agar bisa mengurangi lemak?

Temuan yang dimuat di British Medical Journal, sepertinya menjawab pertanyaan ratusa tahun" kemanakah lemak pergi saat kita mengurangi berat badan?

"Sebagai ahli fisika, yang saya tahu lemak memang tidak menjadi energi panas, seperti yang dipercaya kebanyakan orang," ujar Ruben Meerman, salah satu peneliti yang ikut terlibat dalam studi soal berat badan. 

Ia kembali melihat lemak dari sudut pandang biokimia, dan menemukan bahwa formula kimiawi lemak adalah campuran dari karbon, hidrogen, dan oksigen, seperti yang sudah diketahui sejak tahun 1960.

Tetapi, belum ada yang menghitung secara pasti apa yang terjadi dengan atom-atom saat lemak tersebut dibakar dalam proses tubuh.

"Kita tahu semua karbon akan menjadi karbondioksida, kemudian hidrogen menjadi air, tetapi tidak jelas apa yang terjadi pada atom oksigen dalam molekul tersebut," kata Meerman.

Setelah empat bulan meneliti, Meerman dan Profesor Andrew Brown dari University of New South Wales menemukan apa yang dicari-carinya selama ini, lewat sebuah artikel dalam jurnal yang dimuat di tahun 1949.

Disebutkan bahwa atom oksigen terbagi menjadi karbondioksida dan air dengan rasio 2 berbanding satu. Jadi empat atom oksigen yang dihembuskan, dua diekskresikan dalam cairan tubuh, seperti keringat, air mata, dan urin.

Sejumlah peneliti di Australia menemukan cara untuk mengurangi berat badan adalah dengan membuang karbondioksida sebanyak mungkin. Tapi apakah ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News