Ini Bukti Jokowi Masih Sangat Perhatian Kepada Nelayan dan Petani

Ini Bukti Jokowi Masih Sangat Perhatian Kepada Nelayan dan Petani
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan empat skema untuk membantu para petani dan nelayan agar tetap berproduksi dan menjaga ketersediaan bahan pokok selama masa pandemi virus corona.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas yang digelar melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (28/5).

"Saya melihat ada beberapa skema besar program yang bisa digunakan untuk membantu para petani dan nelayan di masa pandemi ini. Pertama, melalui program jaring pengaman sosial," ujar Jokowi.

Melalui skema pertama, yakni jaring pengaman sosial, pemerintah ingin memastikan bahwa kurang lebih 2,7 juta petani dan buruh tani miskin serta satu juta nelayan dan petambak dilindungi oleh sejumlah program bantuan sosial yang diberikan pemerintah.

Di antara program-program tersebut ialah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Langsung Tunai Desa, paket sembako, hingga program subsidi listrik.

"Tujuan utama dari skema program ini adalah untuk meringankan beban biaya konsumsi rumah tangga dari keluarga yang kurang mampu termasuk di dalamnya adalah petani dan nelayan miskin," kata presiden.

Skema berikutnya, melibatkan program subsidi bunga kredit. Program yang telah diputuskan dan tengah berjalan ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 34 triliun untuk membantu para petani dan nelayan lewat kebijakan relaksasi pembayaran angsuran dan pemberian subsidi bunga kredit.

Relaksasi tersebut diberikan kepada penerima pembiayaan yang didapat melalui sejumlah program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar), pembiayaan ultramikro (UMi), pegadaian, hingga pembiayaan dan bantuan permodalan dari beberapa kementerian.

Jokowi membeberkan program khusus untuk membantu nelayan dan petani di masa pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News